Cara Kerja Pakai Hati

Jadi makin pintar usaha sendiri

Gratis berlangganan newsletter yang kami kirimkan 1 minggu sekali berisi berbagai informasi dan tips usaha sendiri.

Ada banyak filosofi diluar sana yang mengajarkan cara kerja pakai hati, sederhananya kerja pakai hati adalah kerja dimana kita gak takut untuk diasosiasikan dengan hasil kerja kita, caranya tahunya gampang , apakah kita malu saat kita posting di IG dengan hasil kerja kita.  Itu aja dulu.. Kalau kita malu ya kita gak kerja pakai hati.

 

Kalau kita kerja pakai hati, kita akan bangga untuk memamerkan kerjaan kita ke dunia, kita akan gak keberatan untuk diasosiasikan dengan kerjaan kita. 

 

Ada yang bilang “it’s just business not personal “ istilah ini tidak 100% benar adanya.. yang namanya bisnis ya personal, kalau bisnis gak personal, lama lama kamu mati rasa.

 

Jadi.. gimana caranya untuk masukin kepribadian kita kedalam sebuah rencana bisnis atau pekerjaan ?

Belajar dulu dari Daniel Pink, orang termotivasi untuk kerja karena 3 hal M-A-P

  • Mastery , adalah kita mahir mengerjakan apa ?
  • Authority, adalah orang percaya dengan skill kita karena kita mahir dalam kerjaan kita
  • Purpose, adalah kita kerja karena kita sedang memperjuangan sesuatu lebih dari sekedar uang.

Mastery, gimana kita tahu kita mahir mengerjakan apa ?

Caranya mudah, 

  1. Tuliskan dalam 2 tahun terakhir ini , melalui kegiatan kita sehari hari kita sudah menyelesaikan problem problem apa saja.
  2. Lalu pilih 3 atau 4 topik yang paling kita sukai.

 

Contoh list :

  1. Saya sering membantu mengatasi masalah operasional bisnis
  2. Saya sering membantu topik marketing dan kewirausahaan
  3. Saya sering membantu dengerin orang curhat soal gak happy di tempat kerja

 

Lalu dari topik itu coba buatlah “Creator Statement “ 

Formulanya seperti ini :

“Saya sedang membangun _(isi dengan produk)___ untuk membantu  _(isi target audience)____ mengatasi problem _(isi dengan masalah yang ingin dipecahkan)____ dengan cara _(isi dengan solusi yang ditawarkan)_____  “

 

Contoh “Saya sedang membangun media komunikasi yang saya sebut titik luncur untuk membantu pekerja usia produktif mengatasi problem ingin punya pendapatan double digit dengan cara membagikan pengetahuan dan pengalaman

Nah gimana caranya Mastery bisa jadi duit disinilah framework ini menjadi penting

Pertama kita harus mulai dari 

  1. Problem yang ada didunia nyata, problem ini bentuknya bisa macam macam, dan biasanya saya akan sederhanakan seperti ini :
    Resiko bisnis apa yang bisa saya pindahkan dari konsumen ke saya dan konsumen bersedia untuk membayar itu.

Contoh : Resiko gagal dalam memasak, takut masakan gak enak karena itu konsumen mau bayar saya untuk masakin masakan enak

Hal apa yang bisa saya manjain konsumen dan konsumen mau bayar saya.

Contoh : Konsumen malas untuk jalan ke resto saya untuk beli makanan jadi saya sediakan jasa titip beli makanan. Supaya gak usah keluar rumah untuk beli makanan.

Untuk menyelesaikan masalah ini kita akan beraktivitas untuk menyelesaikan masalah ini pastikan aktivitas tersebut adalah

      1. Kita bersemangat untuk melakukannya
      2. Kita tertarik untuk terus belajar dalam menyempurnakan aktivitas tersebut
  1. Carilah mentor yang bisa membimbing kita atau paling tidak tempat kita tanya tanya perihal bisnis
  2. Cari kira kira teknologi apa yang bisa dipakai untuk meningkatkan pengalaman positif ketika interaksi dengan kita, contoh pakai wa catalog, atau bikin website wordpress atau hal lain yang kita bisa lakukan sendiri.
  3. Ceritakan ide kita dan proses perjuangan kita membangun produk ini ke teman teman, Jangan lupakan teman teman yang mungkin bisa membantu kita
  4. Point 2 dan 5 ini menghasilkan sebuah produk yang bisa dijual untuk mengatasi masalah 1

Authority, gimana cara agar orang percaya bahwa kita mahir sehingga percaya untuk kita bekerja dengan cara kita sendiri ?

Caranya adalah dengan membangun portofolio yang baik, tidak harus sempurna selama pekerjaan berakhir dengan baik itu sudah cukup bagus.

Portofolio yang baik dibangun dengan :

  1. Tidak pernah menyerah, tetap kerjakan sampai tuntas walah projectnya gagal.
  2. Jangan pernah mangkir atau kabur dari situasi sulit.
  3. Pamerkan dengan rendah hati , lah pamer kok rendah hati, ya memang penting untuk memamerkan kapabilitas kita tapi jangan dengan rasa dengki atau culas, namun pamerkan dengan tulus.

Purpose, nah gimana caranya kita mau bekerja tanpa memikirkan duit, ya itu di balik kembali ke diri kita masing masing, kita bekerja untuk apa ? Apakah untuk sekedar duit atau mungkin mau menyenangkan orang tua ? anak ? atau mungkin kita terpanggil untuk sesuatu yang lebih besar lagi ? menyelamatkan dunia dari sampah plastik mungkin ? 

Akhir kata,. Ingat M-A-P  Mastery , Authority, Purpose , semoga kita semua bisa bekerja tanpa mati rasa